5 Kota Mati di Dunia

              Di setiap bagian di dunia memiliki sebuah kota. Beberapa kota di dunia dijadikan sebagai tempat pariwisata. Namun ada pula kota yang dinamakan kota mati karena tak ada lagi yang tinggal di sana. Biasanya kota mati ini dihindari dari orang-orang karena takut akan diganggu oleh makhluk-makhluk halus di sana. Dan berikut adalah beberapa kota mati yang ada di dunia.

1. Kota Oradour sur Glane


              Kota Oradour sur Glane ini terletak di Limousin, Perancis. Kota ini sudah ditinggalkan sejak tahun 1944 oleh penduduknya. Nazi menyerang kota ini selama perang dunia ke-II berlangsung yang membunuh 642 jiwa. Kekejaman Nazi di sini terlihat dari bangunan-bangunan dan mobil yang terbakar yang hingga kini masih ada. Jika anda berkunjung ke kota ini, anda akan disuruh untuk tetap tenang oleh para pemandu.

2. Kota Agdam



              Kota Agdam adalah kota besar yang terdapat di Azerbaijan dengan penduduk lebih dari 150.000 jiwa. Namun selama perang Nagorno Karabakh pada tahun 1993 berlangsung penduduk kota ini secara misterius menghilang. Meski kota ini tidak menjadi tujuan perang, kota ini juga mendapat efek dari perang tersebut. Seluruh bangunan di sini sudah rusak tanpa ada satupun bangunan yang utuh, kecuali masjid-masjid di sana yang masih utuh berdiri.

3. Kota Pripyat



              Kota Pripyat dikenal sebagai kota hantu yang terletak di dekat pembangkit listrik Chernobyl di Ukraina. Sejarah mencatat, kota ini pernah mengalami krisis nuklir terburuk selama sejarah. Kota ini membeku dan ditinggalkan penduduknya pada tahun 1980-an karena terjadinya kecelakaan nuklir pada tahun 1986. Hingga saat ini, kota ini masih tak berpenghuni, namun masih dibuka untuk umum sebagai tujuan pariwisata. Meski masih dibuka untuk umum, kota ini dijaga ketat dengan alasan keselamatan karena banyak satwa liar yang kembali kemari.

4. Kota Craco



              Kota ini terletak di Provinsi Matera, sekitar 25 mil dari Teluk Taranto, Italia. Kota abad pertengahan ini dipenuhi dengan bukit yang bergelombang, dan ladang gandum serta tanaman pertanian lainnya. Di tahun 1060 M, wilayah Kota Craco ini dikuasai oleh uskup Arnaldo selaku pemimpin keuskupan Tricarico. Ditahun 1891 jumlah penduduk kota ini melebihi 2.000 jiwa yang banyak dilanda permasalahan sosial dan ekonomi, banyak dari mereka yang putus asa. Hingga pada tahun 1892 , lebih dari 1.300 orang pindah ke Eropa Utara. Kondisi pertanian yang buruk, sering terjadinya bencana alam, dan terjadinya peperangan membuat penduduk bermigrasi massal. Di tahun 1959 kembali digocang gempa bumi dan tanah longsor, sehingga seluruh penduduk Kota Craco ini dipindahkan ke Lembah Craco Peschiera. Dan sampai saat ini Craco yang asli masih tertinggal dalam keadaan hancur.

5. Kota Kadykchan



              Kadykchan merupakan salah satu kota kecil di Rusia yang hancur ketika Uni Soviet terpecah. Penduduk terpaksa berjuang sendiri untuk mendapatkan akses air, kesehatan, dan juga sekolah. Penduduk kota ini akan keluar dari kota dalam jangka waktu 2 minggu dan memulai hidup baru di kota lain. Kota dengan penduduk sekitar 12.000 jiwa yang mayoritas pekerjaannya adalah penambang timah ini akhirnya dikosongkan pada tahun 1986. Mereka meninggalkan rumah mereka dengan segala isinya. Jadi teman-teman bisa menemukan mainan, buku, dan barang-barang lainnya di kota mati ini.

0 komentar:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Powerade Coupons