Di tengah-tengah berkembangnya filsafat dan seni di Eropa pada tahun
1700an, muncul seorang pria misterius yang dipercaya mengetahui
segalanya dan tidak pernah mati. Pria tersebut adalah Comte de saint Germain atau Count St.Germain.
Banyak legenda yang tercipta di sekeliling kehidupannya. Ada yang
percaya kalau ia adalah manusia abadi yang telah berusia 2.000 tahun dan
bahkan mengenal Yesus secara pribadi. Ada yang mengatakan kalau ia
adalah reinkarnasi dari orang-orang besar seperti Plato atau Hesiod. Ada
lagi yang percaya kalau ia adalah orang yang sama dengan Merlin, sang
penyihir penasehat raja Arthur, dan banyak lagi.
Figurnya yang misterius membuatnya mendapatkan tempat yang begitu mulia
di kalangan para penganut okultisme seperti Teosofi yang menjulukinya
Master Rakoczi atau Master R yang merupakan salah satu dari para Master
kebijakan kuno yang hidup abadi dan dipercaya memiliki kekuatan seperti
dewa.
Lukisan Count St. Germain Tahun 1745 di Inggris
Ia pertama kali muncul ke publik pada tahun 1743 di London dan kemudian
di Edinburgh pada tahun 1745 dimana kemudian ia ditangkap karena diduga
sebagai mata-mata. Tidak ada satu orangpun yang mengetahui asal-usul
atau keberadaannya sebelum tahun 1743. Ini membuat spekulasi mengenai
identitasnya terus berkembang.
Ketika diadili, pengadilan tidak bisa menemukan bukti kalau ia adalah
seorang mata-mata sehingga ia dilepaskan. Segera setelah itu, ia
mendapatkan reputasi sebagai pemain biola yang hebat yang menjalani
kehidupan seperti pertapa yang selibat ( Tidak menikah ). Dan pada tahun 1746, ia menghilang dari publik begitu saja.
Lukisan Count St. Germain Tahun 1760 di Perancis
12 tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1758, ia muncul kembali di
Versailles, Perancis. Pada tahun-tahun itu, ia berhasil masuk ke
lingkungan istana dan menjadi teman dekat raja Louis XV. Ia juga sering
memberikan nasihat mengenai pola makan yang sehat dan kadang memberikan
ramuan awet muda kepada keluarga kerajaan. Konon ia mendapatkan
pengaruhnya di hadapan raja Louis XV karena pernah mengubah beberapa
batu permata kecil menjadi satu permata besar yang kemudian membuat
nilainya bertambah.
Tahun 1760, ia meninggalkan Perancis menuju Inggris karena salah
seorang pejabat kerajaan Perancis bernama Duke of Choiseul yang iri
melihat kedekatannya dengan raja memerintahkan penangkapannya dengan
tuduhan penipuan.
Dari Inggris, ia pergi ke Rusia dan berdiam sementara di
St.Petersburg. Kebetulan, pada saat yang sama, militer Rusia melakukan
kudeta terhadap raja dan menempatkan Catherine the Great sebagai ratu.
Ini membuat banyak orang percaya kalau St.Germain sebenarnya memiliki
andil dalam peristiwa itu.
Lukisan Count St. Germain Tahun 1963 di Belgia
Tahun berikutnya, ia muncul di Belgia, membeli sebidang tanah dan
hidup dengan nama alias “Surmont”. Kemudian, ia menawarkan metode
pewarnaan kain dan ramuan minyaknya kepada pihak kerajaan. Dalam proses
penawaran ini, ia bertemu dengan salah seorang menteri Belgia bernama
Karl Cobenz.
Lalu, ia menghilang kembali selama 11 tahun.
Tahun 1774, ia muncul kembali di Bavaria dengan menggunakan gelar
Count of Tsarogy. Di sini ia berjumpa dengan salah satu bangsawan
Bavaria bernama Freherr Reinhard Gemmingen.
Dua tahun kemudian ia muncul di Jerman dan menyebut dirinya sebagai
Count Welldone dan sekali lagi menawarkan resep-resep kosmetik, anggur,
minuman, pengobatan tulang, kertas dan gading kepada kerajaan.
Lukisan Count St. Germain Tahun 1784 di Jerman
Pada tanggal 27 Februari 1784, Count St.Germain sedang berada di
kastilnya di Eckenform ketika ia disebut menderita pneumonia dan
meninggal dunia. Kematiannya disaksikan secara langsung oleh dokter yang
merawatnya.
Setelah itu ia hilang selama puluhan tahun.
Pada tahun 1835, Count disebut muncul lagi di Paris, lalu di Milan tahun
1867 dan di Mesir pada tahun-tahun berikutnya. Napoleon bahkan disebut
pernah bertemu dengan dirinya dan masih menyimpan catatan mengenainya.
Sama seperti St.Germain, Mayor Fraser juga terlihat seperti seorang pria
berusia 40 tahun dan menghilang begitu saja pada tahun-tahun
berikutnya. Menariknya, pada tahun 1820, seseorang bernama Mayor Fraser
menerbitkan sebuah buku yang menceritakan mengenai perjalanannya ke
Himalaya dimana ia berhasil mencapai Gangotri, yaitu sumber paling suci
dari sungai Ganga dan mandi di sana. Ini sesuai dengan surat Count yang
ditulis untuk sahabatnya. Jadi, banyak yang percaya kalau Mayor Fraser
sesungguhnya adalah Count sendiri.
Reputasinya yang dikenal sebagai seorang alkemis membuat banyak orang
menyangsikan kalau Count sudah meninggal karena di Eckenform sendiri
tidak pernah ditemukan satupun batu nisan bertuliskan namanya.
0 komentar:
Post a Comment